Sejarah Perkembangan Pensil- Sobat Kumpulan Sejarah
pasti tidak tidak asing lagi dengan benda yang bernama pensil. Saat
masih kecil dulu, orang tua kita pasti lebih memberikan pensil ketimbang
pena disaat Sobat ingin menulis. Nah meskipun pensil digunakan dari
masa ke masa, namun sejarah tentang keberadaan pensil tidak banyak yang
tahu. Pastinya Sobat beruntung membaca tulisan ini karena akan mendapat
pengetahuan baru tentang pensil.
Cikal bakal adanya pensil sudah ada sejak 24 ribu tahun lalu sebelum
masehi. Dimana manusia purba mengasah batu hingga tajam ujungnya, dan
dugunakan untuk menulis di atas batu. Mereka biasanya menggambarkan apa
saja yang mereka lihat atau menggambarkan apa saja kegiatan yang mereka
lakukan. Jadi bukan menulis dengan huruf dan angka.
Selain batu, pensil juga terbuat dari tulang binatang atau logam
yang dibentuk agar ujungnya tajam dan bisa digunakan untuk menulis.
Sekitar empat ribu tahun sebelum masehi, masyarakat Mesir menemukan
papirus. Bentuknya menyerupai kertas yang berasal dari daun tumbuhan
papirus. Ada juga kertas yang terbuat dari kulit binatang, atau
masyarakat Yunani kuno menyebutnya perkamen.
Sehingga saat ingin menulis di papirus atas perkamen, mereka tidak bisa
lagi menggunakan pensil yang terbuat dari kayu dan loga. Kemudian mereka
menciptakan pensil yang terbuat dari batang bambu atau anak panah yang
telah dipotong. Ketika ingin menulis, bambu atau anak panah tadi
dicelupkan terlebih dahulu ke dalam tinta, baru bisa digunakan.
Pada perkembangannya, tepatnya pada zaman Yunani kuno pensil dibuat
dengan menggunakan grafit. Namun alat ini memberikan efek goresan
abu-abu sehingga jarang dipakai. Kemudian pada tahun 1564, di wilayah
Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara
ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar.
Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat
terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah
dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi. Tidak seorang pun tahu
siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam
wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah
sampai di benua Eropa.
Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi
permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam
telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil
bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang
lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari
Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk
mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun
1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau
dibuang ke suatu koloni narapidana.
Pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan
menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda
dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yang lunak.
Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner
memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein,
yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah, Namun Insinyur
Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat,
membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam
perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat,
ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna
hitam proses yang digunakan sampai sekarang.
Pada abad ke-19, pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan
di beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut
Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah
pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada
awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil. Awalnya
pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan
pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien
dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang
ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian
disatukan.
Nah Sobat sekarang sudah tahu kan bagaimana asal mula pensil dan bagaimana perkembangan pensil kan. Ingat untuk selalu membagi ilmu kepada teman yang lain ya....
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Sobat sangat berharga buat Ane...
Thankss Sob..