Berbagi Sejarah Dunia -
Waspada Modus Densus 88 Bunuhi Aktivis Islam Demi kucuran dana dari AS
dalam proyek war on terorism dan melanggengkan sistem
kapitalisme/demokrasi.
1- Mempunyai intel di akun akun jejaring sosial, kerjanya untuk mencari dan memantau (AKUN) yang berjiwa mujahid/mempunyai cita-cita mati syahid atau yang sering memposting berita berita jihad....
2- Setelah target di temukan maka akun intel DENSUS88 yang menyamar sebagai mujahid akan mengirimkan pertemanan dan setelah di konfirmasi, maka mereka akan memulai bertanya-tanya berada dimana alamat rumahnya sambil diiringi perbincangan tentang penegakan syariat di indonesia kalau semua lancar maka mereka akan melakukan pertemuan rahasia.
3- Bagi yang akunnya sudah terpampang alamat yang jelas dan ada foto profil aslinya, si intel akan langsung menjadikan dia target dengan mengutus orang yang mengaku sebagai perindu syahid.
4- Setelah melakukan pertemuan dan terjadi kecocokan pemikiran, maka sang calon korban DENSUS88 ini akan langsung di beri latihan militer, atau langsung di persenjatai.
5- Setelah itu Calon korban ini di carikan tempat atau rumah kontrakan yang tentunya strategis bagi DENSUS88 untuk menyerbu (kita tau rata semua penyergapan TERORIS adalah rumah kontrakan).
6- Setelah para calon korban ini sampai di kontrakan, bahan-bahan peledak yang belum komplit mereka hantarkan ke kontrakan,biasanya intel-intel tersebut mengatakan bahwa itu akan di jadikan bom rakitan dan untuk mengajari calon korban ini merakit bom( namun bagi DENSUS88 itu hanyalah alat sebagai barang bukti nantinya.
7- Perlu di ketahui bahwa para calon korban ini di beri senjata dengan peluru yang terbatas, agar saat mereka melakukan perlawanan tidak terlalu lama (agar kehabisan peluru) sehingga saat mereka kehabisan peluru DENSUS88 bisa langsung menembak mati korban dengan alasan melakukan perlawanan saat mau di tangkap.
8- Setelah semua siap maka akan terjadilah drama penggerebekan TERORIS, dan akan di siarkan biasanya secara LIVE di tv nasional yg sudah di beri tahu sebelumnya.
9- Saat penggrebekan terjadi, biasanya akan terjadi kontak senjata, itu di karenakan sang calon korban ini sudah di doktrin untuk membenci pancasila dan seluruh aparat keamanan terutama DENSUS88 sehingga saat mereka tau bahwa yang datang densus88 para korban ini sangat bersemangat, karena mereka fikir bahwa mati di tangan DENSUS88 adalah mati syahid.
10- Perlu di ketahui bahwa yang di rekrut para intel ini adalah anak anak muda yang mempunyai jiwa perang dan mempunyai cita cita mati syahid, namun tanpa sadar mereka telah di kelabui untuk menjadi tumbal DENSUS88 agar terus exist selain itu juga sebagai cara untuk meminimalisir para pejuang khilafah di indonesia.
11- Anggota/Regu DENSUS88 yang bertugas menyergap memang tidak tahu menahu dengan skenario ini, untuk menjaga kerahasiaan operasi, mereka hanya tau bahwa yang sedang mereka sergap adalah anggota teroris atau jaringan Al-Qaidah.
12- Si korban akan langsung di tembak mati di tempat tanpa peradilan dan tanpa bukti bahwa telah melanggar hukum, agar dia tidak bisa menjelaskan kronologi perekrutannya (adapun yang masih hidup, mereka tidak akan mampu berkutik dan membela diri karena mereka tidak sadar kalau yang merekrut mereka ini adalah intel DENSUS88 dan mereka pun akan mengakui bahwa mereka adalah mujahid (Red-mujahidin buatan densus).
1- Mempunyai intel di akun akun jejaring sosial, kerjanya untuk mencari dan memantau (AKUN) yang berjiwa mujahid/mempunyai cita-cita mati syahid atau yang sering memposting berita berita jihad....
2- Setelah target di temukan maka akun intel DENSUS88 yang menyamar sebagai mujahid akan mengirimkan pertemanan dan setelah di konfirmasi, maka mereka akan memulai bertanya-tanya berada dimana alamat rumahnya sambil diiringi perbincangan tentang penegakan syariat di indonesia kalau semua lancar maka mereka akan melakukan pertemuan rahasia.
3- Bagi yang akunnya sudah terpampang alamat yang jelas dan ada foto profil aslinya, si intel akan langsung menjadikan dia target dengan mengutus orang yang mengaku sebagai perindu syahid.
4- Setelah melakukan pertemuan dan terjadi kecocokan pemikiran, maka sang calon korban DENSUS88 ini akan langsung di beri latihan militer, atau langsung di persenjatai.
5- Setelah itu Calon korban ini di carikan tempat atau rumah kontrakan yang tentunya strategis bagi DENSUS88 untuk menyerbu (kita tau rata semua penyergapan TERORIS adalah rumah kontrakan).
6- Setelah para calon korban ini sampai di kontrakan, bahan-bahan peledak yang belum komplit mereka hantarkan ke kontrakan,biasanya intel-intel tersebut mengatakan bahwa itu akan di jadikan bom rakitan dan untuk mengajari calon korban ini merakit bom( namun bagi DENSUS88 itu hanyalah alat sebagai barang bukti nantinya.
7- Perlu di ketahui bahwa para calon korban ini di beri senjata dengan peluru yang terbatas, agar saat mereka melakukan perlawanan tidak terlalu lama (agar kehabisan peluru) sehingga saat mereka kehabisan peluru DENSUS88 bisa langsung menembak mati korban dengan alasan melakukan perlawanan saat mau di tangkap.
8- Setelah semua siap maka akan terjadilah drama penggerebekan TERORIS, dan akan di siarkan biasanya secara LIVE di tv nasional yg sudah di beri tahu sebelumnya.
9- Saat penggrebekan terjadi, biasanya akan terjadi kontak senjata, itu di karenakan sang calon korban ini sudah di doktrin untuk membenci pancasila dan seluruh aparat keamanan terutama DENSUS88 sehingga saat mereka tau bahwa yang datang densus88 para korban ini sangat bersemangat, karena mereka fikir bahwa mati di tangan DENSUS88 adalah mati syahid.
10- Perlu di ketahui bahwa yang di rekrut para intel ini adalah anak anak muda yang mempunyai jiwa perang dan mempunyai cita cita mati syahid, namun tanpa sadar mereka telah di kelabui untuk menjadi tumbal DENSUS88 agar terus exist selain itu juga sebagai cara untuk meminimalisir para pejuang khilafah di indonesia.
11- Anggota/Regu DENSUS88 yang bertugas menyergap memang tidak tahu menahu dengan skenario ini, untuk menjaga kerahasiaan operasi, mereka hanya tau bahwa yang sedang mereka sergap adalah anggota teroris atau jaringan Al-Qaidah.
12- Si korban akan langsung di tembak mati di tempat tanpa peradilan dan tanpa bukti bahwa telah melanggar hukum, agar dia tidak bisa menjelaskan kronologi perekrutannya (adapun yang masih hidup, mereka tidak akan mampu berkutik dan membela diri karena mereka tidak sadar kalau yang merekrut mereka ini adalah intel DENSUS88 dan mereka pun akan mengakui bahwa mereka adalah mujahid (Red-mujahidin buatan densus).
Sumber : https://www.facebook.com/pages/Koran-Kampus/228413173946441
Semoga hati para mujahidin muda tidak tergoda dengan godaan para "penjahat" yang mau merusak semangat kita...
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Sobat sangat berharga buat Ane...
Thankss Sob..