Sejarah Asal Usul Adanya Teh-
Sobat, pagi hari yang sejuk akan lebih terasa nikmat jika ditemani
dengan secangkir teh hangat. Terlebih jika ditemani cemilan lain seperti
roti dan makan ringan penghangat perut disaat pagi. Saat panas pun, teh
kembali bisa dinikmati dengan tambahan es batu. Dalam kondisi apapun,
minuman yang satu ini memang menjadi sahabat baik pencair suasana.
Tapi, meski sering ditemui, sering kita minum, jarang sekali yang mengetahui bagaimana Sejarah Teh hingga bisa kita nikmati seperti saat ini. Nah kali ini kami akan mengupas tentang bagaimana sejarah minuman teh, hingga saat ini menemani waktu anda.
Pohon teh (Camellia sinensis) berasal dari Negeri Cina, tepatnya di
provisnsi Yunnan, bagian barat daya Cina. Iklim wilayah daerah ini
tersebut tropis dan sub-tropis, yang hangat dan lembab sehingga cocok
menjadi tempat bagi tanaman teh. Bahkan ada teh liar yang berumur 2,700
tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800
tahun ditemukan ditempat ini.
Awalnya teh digunakan sebagai bahan obat – obatan (Abad ke-8 SM), itupun
sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang – orang Cina pada waktu
itu mengunyah teh (770 SM – 476 SM) mereka menikmati rasa yang
menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan
ragam jenis makanan dan racikan sop.
Kisah yang paling banyak ditulis tentang asal usul teh adalah cerita
tentang Kaisar Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi.
Selain Kaisar Shen Nung, ada banyak kisah tentang penemuan teh dan
bagaimana perkembangan teh di dunia. Yuk cek satu persatu
Kaisar Shen Nung
Kaisar Shen Nung terkenal bukan hanya sebagai seorang Kaisar tetapi juga
disebut sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi). Cerita
penemuan teh oleh sang Kaisar juga sangat tidak disengaja ketika daun
teh pertama dari tanaman teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh
kedalam air panas yang sedang dimasak oleh Sang Kaisar. Ketika daun teh
tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul membuat
Sang Kaisar sangat tergoda untuk meminumnya.
Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan
oleh daun teh juga sangat disukai oleh Sang Kaisar karena dipercaya
dapat membuat tubuh lebih segar dan menurut penelitian Kaisar Shen Nung,
minuman teh dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Sejak itu, Kaisar Shen Nung kerap kali meminum teh dan sejak itu teh menjadi sangat populer di seluruh penjuru Cina.
Daruma
DARUMA adalah pembawa ajaran agama Zen Buddha (Father of Zen Buddha) di
Jepang pada tahun 600 Masehi. Terdapat beberapa versi tentang penemuan
tanaman teh di Jepang yang dihubungkan dengan DARUMA.
Legenda menyebutkan bahwa DARUMA yang sedang mempelajari agama Zen
Buddha tersebut tahan duduk bertapa tanpa tidur ataupun memejamkan
matanya selama 7 tahun (ada yang menyebutkan 9 tahun), versi lain
menyebutkan DARUMA duduk bertapa tanpa bergerak sampai akhirnya kedua
kakinya lumpuh dan legenda paling eksterm menyebutkan bahwa DARUMA
sengaja merobek kedua kelopak matanya untuk menghindari tertidur pada
saat bertapa.
Kelopak matanya terjatuh di tanah dan menurut legenda keajaiban terjadi
ketika tempat dimana kelopak mata tersebut jatuh, tumbuh tanaman teh
yang pertama di Jepang. Hal tersebut yang membuat DARUMA terkenal dengan
kedua matanya yang besar sebagai icon dan dijadikan boneka terkenal
dinegeri Jepang.
Lu Yu
Untuk pertama kalinya pada tahun 780 Masehi seorang cendekiawan bernama
Lu Yu mengumpulkan dan membukukan temuan – temuan akan manfaat dan
kegunaan teh kedalam sebuah literatur mengenai teh, yaitu Ch’a Cing atau
The Classic of Tea.
Buku tersebut menggambarkan “Teh merupakan minuman yang membuat kita
lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran
dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta
meningkatkan kemampuan berpikir.
Dinasti Ming
Pada masa Dinasti Ming (1368 – 1644), bangsa Cina mulai menyeduh teh
dengan air mendidih. Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang anggur
tradisional dari Cina yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang
sempurna.
Huruf Cha
Teh dengan segala variasinya di dunia dalam pengejaan dan pengucapan
berasal dari sumber tunggal. “Te” berarti teh dalam bahasa Cina Amoy.
Bahasa Cina nasional dari kata teh yaitu “cha”, sedangkan dalam Bahasa
Inggris teh disebut dengan “tea”.
Lalu bagaimana penyebaran teh di dunia sehingga sampai ke Indonesia?
Jalur Sutera
Selama masa pemerintahan Dinasti Han, Tang, Soon dan Yuan, komoditas Teh
diperkenalkan ke dunia luar ( dari Cina ) melalui pertukaran kebudayaan
menyeberangi Asia Tengah menyelusuri benua Eropa sambil memperdagangkan
kain sutera (disebut Jalur Sutera).
East India Company
East India Company atau Perusahaan Hindia Timur Britania yang didirikan
oleh Ratu Elizabeth I pada 31 Desember 1600 yang bertujuan untuk
memonopoli perdagangan di Hindia Timur. Pada tahun 1669, East India
Company mendapatkan lisensi dengan mendatangkan teh dari Cina ke Inggris
menggunakan kapal Elizabeth I. Monopoli perdagangan teh dikuasainya
sampai dengan tahun 1833.
Boston Tea Party
East India Company pada tahun 1773 boleh berdagang Teh langsung dari
Cina ke Amerika dengan memotong jalur perdagangan dan perpajakan yang
merugikan eksportir Eropa dan importir Amerika. Sehingga mengakibatkan
marahnya penduduk Boston, dengan cara membuang seluruh peti yang berisi
komoditas Teh kedalam laut dikenal sebagai BOSTON TEA PARTY yang
berakibat pula tercetusnya revolusi Bangsa Amerika terhadap penjajahan
bangsa Inggris.
Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh
dari Jepang yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan
ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta.
Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn melaporkan melihat
perdu teh muda berasal dari Cina tumbuh di Taman Istana Gubernur
Jenderal Champuys di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil
ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 di Kebun
Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat.
Berhasilnya penanaman percobaan skala besar di Wanayasa (Purwakarta) dan
di Raung (Banyuwangi) membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk
Levian Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha
perkebunan teh di Jawa.
Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi
salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa
( Culture Stelsel ).
Nah Sobat, demikian tadi sejarah dan legenda-legenda yang melekat pada
penemuan teh didunia. Semoga informasi ini menambah wawasan kamu tentang
informasi unik untuk hal-hal yang biasa ada disekeliling kita, namun
jarang kita ketahui bagaimana sejarahnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Sobat sangat berharga buat Ane...
Thankss Sob..