counters

Kamis, 19 Desember 2013

Sejarah Perkembangan Kalkulator Dari Masa Ke Masa

SejaSejarah Perkembangan Kalkulator Dari Masa Ke Masarah Perkembangan Kalkulator Dari Masa Ke Masa- Sobat apa jadinya ya kalau otak kita mikir perkalian 125 X 239  dalam waktu tiga sampai empat detik. Wah pasti Sobat langsung pusing dan minum obat. Untungnya ada kalkulator yang merupakan alat hitung praktis yang memudahkan proses hitung menghitung. 
Kalau zaman dulu sekitar 5 ribu tahun yang lalu orang menggunakan alat bantu hitung yang bernama abacus yakni menggunakan biji-bijian geser yang diletakkan di sebuah rak untuk membantu berhitung.Wah mau ngantri sepanjang apa ibu-ibu yang belanja di pasar kalau alat bantu hitungnya seperti itu. Tapi rupanya alat ini masih dipakai dibeberapa wilayah. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.
Lalu bagaimana penemuan kalkulator dimula? Jadi siapa sebenarnya penemu alat bantu hitung ini? Seorang remaja 18 tahun bernama Blaise Pascal (1623-1662) pada tahun 1642, membuat alat yang disebutnya kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator). Alat ini Ia gunakan  untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahannya adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan. 
Matematikawan dan filsuf Jerman bernama Gottfred Wilhem von Leibniz kemudian mengembangkan kalkulator yang ditemukan Pascal. Kalkulator ini mampu mengoperasikan perkalian. Penemuan dilanjutkan oleh Charles Xavier Thomas de Colmar yang bisa membuat kalkulator yang berkembang menjadi kalkulator mekanik yang dapat melakukan empat fungsi aritmetik dasar, yaitu penjumlahan, perkalian, pengunrangan, dan pembagian.
Sejarah Perkembangan Kalkulator Dari Masa Ke Masa
Kemudian pada tahun 1931 Vannevar Bush menemukan sebuah kalkulator yang dapat mengoperasikan persamaan diferensial. Alat tersebut masih sangat besar dan berat karena memiliki banyak gerigi dan poros. Kemudian pada tahun 1903 John V. Atanasoff dan Clifford Berry berhasil mengaplikasikan aljabar boolean pada sirkuit elektrik. Pada tahun 1940, mereka berhasil membuat komputer elektrik.
Kemudian pada tahun 1963 perusahaan asal Inggris, Bell Punch dan Sumlock-Comptometer mengenalkan kalkulator bertenaga listrik. Setahun kemudian, perusahaan asal Jepang menyempurnakan alat hitung tersebut dengan menambahkan komponen baru bernama transistor. Dengan adanya transistor, selain ukurannya dapat dibuat lebih kecil, kalkulator ini juga memiliki komputasi yang lebih baik dari produk pendahulunya.
Pada tahun 1969, perusahaan Jepang mengembangkan kalkulator berbasis chip. Setahun kemudian, produk ini dikembangkan agar dapat beroperasi menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. Kalkulator ini semakin kecil ukurannya sejak ditemukannya teknologi Liquid Crystal Display (LCD). Pada tahun 1976 kalkulator dengan LCD dan baterai mini mulai diproduksi dan dipasarkan. 
Semoga bermanfaat ya gan Informasi yang aneee berikan ......

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Sobat sangat berharga buat Ane...

Thankss Sob..